Cari Informasi di Pusat Artikel Kami

PENDIDIKAN

Menjelajahi Pilihan Akomodasi dan Metode Sewa untuk Mahasiswa Internasional di Korea Selatan

Share this article:

Pilihan Akomodasi dan Metode Sewa yang unik di Korea Selatan 


Memulai petualangan studi di Korea Selatan, sebuah negara yang kaya akan budaya, dan dikenal dengan teknologi yang canggih, dan pendidikan berkualitas tinggi, merupakan impian banyak mahasiswa internasional. Seperti di banyak negara lainnya, tempat tinggal / akomodasi merupakan item yang memakan porsi terbesar bagi biaya hidup bulanan mahasiswa internasional. Oleh karena itu, memilih jenis tempat tinggal yang tepat menjadi langkah penting untuk memastikan pengalaman studi yang nyaman dan produktif.  


Apakah kamu lebih cocok tinggal di asrama kampus, apartemen pribadi, homestay dengan keluarga lokal, atau shared apartement dengan teman baru? Dalam artikel ini akan dibahas berbagai pilihan akomodasi dan metode sewa akomodasi di Korea Selatan, yang dapat membantu kamu dapat menemukan tempat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup selama menempuh studi di Korea Selatan. 

 

Asrama Universitas (Dormitory) 

Begini Housing di Korea untuk Mahasiswa | Namsan Korean Course

Asrama Universitas (Dormitory) adalah pilihan akomodasi paling umum dan populer di kalangan mahasiswa, baik mahasiswa lokal maupun internasional. Gedung asrama umumnya dibagi berdasarkan gender (Laki-laki / Perempuan) dan untuk kamarnya rata-rata dapat ditempati untuk 2 orang atau 4 orang. Biaya tinggal di asrama lebih murah dibandingkan dengan menyewa apartement sendiri dan dibayarkan per semester (6 bulan). Fasilitas yang disediakan meliputi kamar bersama atau kamar tunggal, fasilitas bersama seperti kamar mandi, dapur, ruang belajar, dan ruang cuci, serta layanan internet dan keamanan 24 jam. Kisaran harga untuk kamar bersama adalah sekitar KRW 500,000 – 1 juta per semester (sekitar Rp 6 juta – 12 juta), sedangkan kamar tunggal berkisar antara KRW 1 juta – 1,5 juta per semester (sekitar Rp 12 juta – 18 juta). 


Goshiwon (고시원) 

Life in a Goshiwon: Korea's Cheapest Housing Option | KoreabyMe

Goshiwon (고시원) pada dasarnya memiliki konsep yang mirip dengan kos-kosan di Indonesia, menjadi salah satu opsi paling ekonomis bagi para mahasiswa di Korea Selatan. Ruangannya biasanya sederhana dan terbatas dari segi ukuran serta fasilitas. Kebanyakan Goshiwon sudah menyertakan perabot dasar seperti tempat tidur, meja, kursi, dan lemari kecil. Ada juga Goshiwon yang menawarkan fasilitas tambahan seperti televisi atau kulkas di dalam kamar. Fasilitas seperti kamar mandi dan dapur umumnya digunakan bersama oleh penghuni di lantai yang sama.  


Keunggulan utama dari tinggal di Goshiwon adalah biayanya yang sangat terjangkau. Biasanya, deposit Goshiwon tidak cenderung mahal yaitu sekitar KRW 50.000 - 100.000 (sekitar Rp 600 ribu – 1.2 juta), cocok untuk mahasiswa dengan budget terbatas. Biaya bulanan untuk tinggal di Goshiwon berkisar antara KRW 250.000 hingga 750.000 (sekitar Rp 3 juta – 9 juta) per bulan, tergantung lokasi, ukuran kamar, dan fasilitas yang disediakan. Kelebihan lainnya adalah fleksibilitas dalam masa sewa, yang tidak mengharuskan kontrak hingga satu tahun, sehingga memudahkan untuk pindah jika dibutuhkan. Bagi banyak mahasiswa, tinggal di Goshiwon merupakan strategi yang efektif untuk menghemat biaya hidup sambil memastikan tempat tinggal yang memadai selama menempuh pendidikan di Korea Selatan. 


One-Room (원룸) / Studio Apartment 

SPACIOUS AND CLEAN STUDIO APARTMENT SEOUL - ROOM RATES FROM $93

One-Room (원룸) / Studio Apartment adalah pilihan populer lainnya untuk mahasiswa yang mencari lebih banyak privasi dan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan Goshiwon atau asrama. Apartemen ini biasanya terdiri dari satu ruangan yang mencakup kamar tidur, dapur, dan kamar mandi, serta dilengkapi dengan perabotan dasar seperti meja, kursi, dan lemari. Biaya sewa bulanan untuk one-room dan studio apartemen umumnya berkisar antara KRW 500,000 - 1,000,000 (sekitar IDR 6,000,000 - 12,000,000), tergantung lokasi, ukuran kamar, dan fasilitas yang disediakan. Selain itu terdapat deposit yang harus dibayarkan sebesar 5x - 10x jumlah sewa bulanan, dan akan dikembalikan pada akhir masa sewa jika tidak ada kerusakan atau pelanggaran kontrak (sistem Wolse). 


Homestay 

🇰🇷 South Korea: 1 week adventure! 🏛️ Temple homestay with monks,  DMZ/JSA, 🥾 National park hiking, 🍣 Enjoy all the local food!! - Travel  Korea, South in April 2024 | JoinMyTrip

Homestay merupakan salah satu opsi untuk tinggal bersama keluarga lokal Korea, memberikan pengalaman budaya yang lebih mendalam dan peluang untuk mengembangkan bahasa Korea dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang memilih homestay biasanya mendapatkan kamar tidur pribadi atau bersama, serta makanan yang disediakan oleh keluarga. Biaya bulanan untuk homestay berkisar antara KRW 800,000 - 1,200,000 (sekitar IDR 9,600,000 - 14,400,000) dan biasanya sudah termasuk makanan. 


Setelah membahas berbagai pilihan akomodasi yang menarik di Korea Selatan, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memahami metode sewa yang tersedia, terutama untuk menyewa apartemen. Memilih metode sewa apartemen yang tepat bisa menjadi kunci untuk memastikan kamu mendapatkan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.  


Metode Sewa Apartemen di Korea Selatan

Uang Jaminan Sewa Rumah, Perlukah bagi Pemilik Sewa?

Berikut merupakan beberapa metode sewa apartemen di Korea Selatan: 


Jeonse (전세)  

Jeonse adalah cara penyewaan yang sangat unik di Korea Selatan, sering disebut sebagai "sewa deposit penuh". Dalam sistem ini, penyewa menyetorkan sejumlah besar uang, yang bisa mencapai hingga 50% hingga 70% dari nilai properti, kepada pemilik rumah. Keunikan dari Jeonse adalah tidak adanya pembayaran sewa bulanan. Penyewa dapat tinggal di properti tanpa biaya sewa selama periode kontrak yang biasanya berlangsung selama dua tahun. Di akhir masa sewa, pemilik properti mengembalikan seluruh deposit tanpa bunga ke penyewa, kecuali ada perjanjian khusus terkait penggunaan bunga. 


Yang menarik dari Jeonse adalah sistem ini memberi kesempatan bagi penyewa yang memiliki simpanan besar untuk menghindari beban sewa bulanan, sambil pemilik properti dapat memanfaatkan uang deposit tersebut untuk investasi atau keperluan pribadi lainnya. Metode ini juga mengurangi kekhawatiran penyewa tentang kenaikan sewa dan memberikan stabilitas tempat tinggal jangka panjang. 


Wolse (월세)  

Wolse adalah metode sewa yang lebih konvensional, mirip dengan yang ditemukan di banyak negara lain. Penyewa membayar sewa bulanan dan deposit yang lebih rendah dibandingkan dengan Jeonse. Besaran deposit biasanya hanya 5-10 kali lipat dari sewa bulanan, dimaksudkan sebagai jaminan bagi pemilik properti terhadap kerusakan atau jika penyewa gagal membayar sewa. 


Sistem Wolse menawarkan fleksibilitas lebih bagi mereka yang tidak memiliki uang muka besar untuk Jeonse atau bagi yang lebih memilih untuk membayar secara berkala daripada menyetorkan jumlah besar sekaligus. Wolse juga lebih mudah diakses oleh mahasiswa, pekerja muda, dan ekspatriat yang mencari akomodasi sementara atau lebih tidak ingin mengikat uang mereka dalam deposit besar. 

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai studi di Korea Selatan, dapat diakses melalui Info Studi Korea Selatan di platform Budhal. 

Link: https://budhal.com/guidebooks/info-studi-korea-selatan 

A close-up of a building

Description automatically generated

 


×
×